Dapatkan Penawaran Gratis

Perwakilan kami akan segera menghubungi Anda.
Surel
Ponsel/WhatsApp
Nama
Nama Perusahaan
Pesan
0/1000

Apa Saja Jenis-Jenis Benang Jahit yang Tersedia?

2025-07-10 10:26:11
Apa Saja Jenis-Jenis Benang Jahit yang Tersedia?

Memahami Berbagai Jenis Benang Jahit untuk Berbagai Kegunaan

Benang bukan sekadar tambahan ketika berbicara tentang tekstil, produk fashion, dan pekerjaan jahit-mengjahit. Tanpa benang berkualitas baik, semua kain indah tersebut akan mudah rusak dan terlepas di bagian jahitannya. Oleh karena itu, memilih benang yang tepat sangatlah penting, baik seseorang sedang menjahit baju di rumah, membuat garis produksi pakaian secara massal, maupun menangani kain teknis yang rumit digunakan dalam perlengkapan outdoor. Saat ini tersedia ratusan pilihan benang, masing-masing dirancang khusus untuk jenis kain dan tujuan tertentu. Benang katun bekerja paling baik dengan serat alami, sedangkan polyester cenderung lebih tahan terhadap tekanan atau beban. Beberapa benang bahkan memiliki lapisan khusus yang membuatnya tahan terhadap kerusakan akibat sinar UV atau penyerapan kelembapan, tergantung pada kebutuhan produk akhirnya.

Benang Berbasis Serat Alami

Benang kapas

Benang katun tetap menjadi salah satu jenis benang tertua yang masih umum digunakan hingga kini. Dibuat dari serat katun, jenis benang ini memberikan tampilan kain yang lembut dengan kesan klasik yang doff. Benang katun bekerja dengan baik pada kain linen, katun, atau bahan alami lainnya yang tidak terlalu tebal. Kelebihan lain dari benang katun adalah ketahanannya terhadap panas, sehingga menyetrika pakaian setelah dijahit bukanlah masalah. Di sisi lain, benang katun tidak memiliki kelenturan yang besar. Artinya, benang ini mungkin tidak cocok untuk bahan rajutan atau bahan elastis lainnya yang membutuhkan fleksibilitas. Untuk proyek-proyek di mana ketegangan benang sangat penting, benang katun mungkin tidak akan memberikan hasil yang memadai.

Benang sutra

Orang-orang menyukai benang sutra karena teksturnya yang lembut di kulit dan kekuatannya yang tinggi meskipun ukurannya sangat halus. Bahan ini tetap lembut tanpa mudah kusut, menjadikannya pilihan yang sangat baik saat bekerja dengan kain seperti sutra asli atau satin yang membutuhkan perhatian ekstra saat menjahit. Karena benang ini mudah melewati lapisan kain tanpa tersangkut, banyak desainer ternama mengandalkannya untuk pakaian buatan khusus, pekerjaan bordir yang rumit, serta sentuhan akhir yang membuat karya berkualitas berbeda dari yang biasa saja. Perajin quilt yang menginginkan hasil karya mereka terlihat sempurna juga sering memilih benang sutra, terutama ketika membuat quilt warisan yang dirancang untuk bertahan selama beberapa generasi.

Benang Sintetis untuk Kekuatan dan Keluwesan

Benang Poliester

Benang polyester telah menjadi bahan umum baik dalam proyek menjahit di rumah maupun pada jalur produksi pabrik. Apa yang membuat bahan ini begitu populer? Nah, benang polyester cukup kuat untuk menahan tekanan, memiliki elastisitas yang tepat tanpa mudah putus, serta mampu mempertahankan warna yang tetap cerah meskipun sudah dicuci berulang kali. Karena alasan inilah banyak orang memilih benang polyester saat bekerja dengan berbagai jenis bahan, mulai dari sutra yang lembut hingga denim yang tebal. Keuntungan besar lainnya? Benang polyester lebih tahan terhadap paparan sinar UV dan air dibandingkan banyak alternatif lainnya, sehingga tidak mengherankan jika produsen seringkali mensyaratkannya untuk produk seperti penutup furniture taman atau pakaian olahraga yang digunakan di luar ruangan. Seiring waktu, polyester cenderung tidak berubah bentuk dan menyusut jauh lebih sedikit dibandingkan benang katun atau wol yang terkadang membuat jahitan terlihat kendor dan tidak rapi.

Benang nilon

Benang nilon terkenal karena elastisitasnya yang tinggi meskipun tetap sangat kuat. Banyak orang memilih benang nilon saat mengerjakan proyek-proyek berat seperti menjahit barang-barang dari kulit, memperbaiki perlengkapan dari kanvas, atau melakukan taplak pada furniture. Apa yang membuat benang ini begitu populer di kalangan profesional? Benang nilon mampu menahan berbagai jenis tekanan tanpa mudah rusak, menjadikannya pilihan utama di pabrik dan bengkel untuk pekerjaan menjahit yang menantang. Namun, ada kelemahan yang perlu dicatat, yaitu benang nilon tidak tahan terhadap paparan sinar matahari. Biarkan terlalu lama terpapar sinar matahari langsung, dan benang ini mulai terurai, sebuah pengalaman yang sudah sangat dikenal oleh para produsen perlengkapan outdoor.

Benang rayon

Pembordir menyukai benang rayon karena tampilan mengkilap dan halusnya saat dijahitkan ke kain. Meskipun daya tahan benang ini tidak sebaik benang polyester atau nilon, benang rayon menyerap pewarna dengan sangat baik dan tersedia dalam berbagai warna cerah yang menonjol secara indah. Tekstur benangnya juga terasa lembut, menjadikannya sangat cocok untuk desain bordir yang rumit dan membutuhkan detail halus. Namun, perlu diingat bahwa jika terpapar kelembapan, benang ini bisa mulai kehilangan kekuatannya seiring waktu, sehingga penyimpanan yang tepat sangat penting untuk proyek jangka panjang.

Benang Khusus untuk Kebutuhan Teknis

Benang logam

Benang logam dibuat dengan cara membungkus lembaran logam tipis di sekeliling serat dasar, biasanya berupa polyester atau nilon. Pengrajin sangat menyukai jenis benang ini untuk menambahkan kesan berkilau pada proyek mereka, terutama saat melakukan pekerjaan sulaman rumit pada pakaian atau dekorasi rumah. Sayangnya, bekerja dengan benang ini tidak selalu berjalan mulus. Benang ini cenderung mudah terurai atau putus di tengah jalan menjahit, yang bisa membuat jengkel siapa pun setelah beberapa jam bekerja di mesin jahit. Kebanyakan penjahit berpengalaman tahu bahwa mereka perlu melambatkan kecepatan kerja dan menggunakan jarum tajam khusus yang dirancang secara khusus untuk benang logam agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan tanpa rasa frustrasi yang terus-menerus.

Benang elastis

Benang elastis mendapatkan elastisitasnya dari komponen karet atau spandex yang dicampur ke dalam serat. Hal ini memungkinkan kain untuk meregang dan kemudian kembali ke bentuk semula. Pembuat pakaian sering menggunakan jenis benang ini dalam pembuatan pinggang celana, gathering dekoratif (disebut shirring), dan bagian lainnya di mana kelenturan diperlukan dalam pakaian. Sebagian besar waktu, para pengrajin menggulung benang elastis ke dalam bobbin agar berada di bagian bawah jahitan. Pengaturan ini memungkinkan bagian tertentu dari kain tetap elastis sementara bagian lainnya tetap stabil dan terstruktur.

Benang Larut Air

Jenis unik ini larut dalam air dan umum digunakan dalam jahitan sementara seperti jahitan basting. Alat ini sangat membantu dalam proyek yang membutuhkan penjajaran atau stabilisasi sementara secara presisi tanpa meninggalkan bekas permanen. Setelah fungsinya selesai, cukup dibilas untuk menghilangkannya tanpa sisa.

Benang Industri untuk Aplikasi Khusus

Benang Kevlar

Apa yang membuat benang Kevlar begitu istimewa? Nah, ini menonjol karena kekuatannya yang luar biasa ditambah ketahanannya yang hebat terhadap panas, bahan kimia, serta keausan. Kita sebenarnya sering menemukan material ini di berbagai tempat—mulai dari pakaian pemadam kebakaran yang harus tahan terhadap panas ekstrem hingga komponen mesin besar yang beroperasi dalam kondisi keras. Bahkan program antariksa pun mengandalkan Kevlar untuk beberapa komponennya. Yang lebih menarik lagi adalah kemampuannya dalam menghadapi suhu ekstrem. Berbeda dengan benang biasa yang mudah meleleh saat panas, Kevlar tetap mempertahankan bentuk dan kekuatannya meskipun terpapar kondisi yang bisa merusak hampir semua material lainnya. Karena itulah para produsen terus memilih Kevlar untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rompi anti-peluru hingga peralatan industri yang membutuhkan kinerja andal di segala situasi.

Benang PTFE dan Nomex

Benang-benang ini dirancang untuk tahan api dan umumnya digunakan dalam lingkungan bersuhu tinggi seperti pakaian pemadam kebakaran dan interior otomotif. Benang PTFE tahan terhadap asam dan sinar UV, sedangkan benang Nomex tahan terhadap api dan paparan panas, memastikan ketahanan dan keselamatan dalam kondisi ekstrem.

33.jpg

Memilih Jenis Benang Sesuai Karakteristik Kain

Kain Ringan

Untuk kain seperti chiffon, voile, atau sutra, benang ringan seperti katun atau sutra memberikan jahitan yang lembut dan tidak mengganggu. Bahan-bahan ini memerlukan tegangan minimal untuk menghindari kerutan dan distorsi.

Kain Sedang hingga Berat

Untuk bahan denim, kanvas, atau twill, benang polyester atau nilon lebih cocok digunakan. Kekuatannya mendukung berat kain, sementara elastisitasnya memungkinkan pergerakan material. Benang polyester yang diperkuat sering digunakan dalam kasus ini untuk mencegah kegagalan jahitan.

Kain Elastis

Saat bekerja dengan bahan spandex, jersey, atau rajutan, benang dengan sifat elastis memastikan bahwa jahitan dapat meregang bersama dengan kainnya. Hal ini mencegah benang putus dan memberikan kenyamanan pada pas fitur pakaian.

Pertimbangan Saat Memilih Benang Jahit

Ukuran dan Ketebalan Benang

Ketebalan dari benang jahit mempengaruhi seberapa jelas benang terlihat dan bagaimana interaksinya dengan kain. Benang yang lebih halus cocok untuk kain yang lembut, sedangkan benang yang lebih tebal memberikan daya tahan lebih baik dan sering digunakan untuk topstitching atau memperkuat jahitan.

Akhiran dan Tekstur

Akhiran pada benang mempengaruhi tampilan akhir dan fungsi jahitan. Benang katun mercerized memiliki permukaan lebih halus dan kekuatan meningkat. Benang yang dilapisi glasir diproses untuk mengurangi gesekan dan kusut selama proses menjahit. Akhiran matte sering dipilih untuk jahitan yang sederhana dan tidak terlalu mencolok.

Ketahanan Pewarna dan Kesesuaian Warna

Stabilitas warna sangat penting, terutama pada pakaian yang akan terpapar pencucian atau sinar matahari secara sering. Benang polyester biasanya menawarkan daya retensi pewarna yang lebih baik dibandingkan benang alami. Untuk keselarasan estetika, benang sebaiknya semirip mungkin dengan kain dasarnya, kecuali jika jahitan kontras diinginkan.

Inovasi dalam Benang Jahit Modern

Bahan Benang Ramah Lingkungan

Praktik berkelanjutan telah mendorong pengembangan benang jahit yang dibuat dari polyester daur ulang atau kapas organik. Benang-benang ini mempertahankan kualitas sambil mengurangi dampak lingkungan, sejalan dengan pergeseran industri ke arah metode produksi yang lebih ramah lingkungan.

Benang Pintar

Di sektor-sektor canggih seperti tekstil medis dan teknologi wearable, benang pintar yang terintegrasi dengan sensor atau bahan konduktif semakin umum digunakan. Benang-benang ini dapat memantau data biometrik atau berinteraksi dengan perangkat eksternal, menawarkan kombinasi antara fungsi dan inovasi.

Benang Anti-Mikroba dan Penyerap Keringat

Lapisan khusus dan serat kini digunakan untuk menciptakan benang yang menghambat pertumbuhan bakteri atau secara aktif menyerap kelembapan. Fitur-fitur ini sangat bernilai pada pakaian olahraga, pakaian medis, dan produk peralatan tempat kebersihan dan kenyamanan menjadi prioritas utama.

FAQ

Apa benang jahit paling serbaguna?

Benang polyester dianggap sebagai benang paling serbaguna karena kekuatannya, elastisitasnya, serta kompatibilitasnya dengan berbagai jenis kain dan mesin jahit.

Apakah saya dapat menggunakan benang katun untuk semua jenis kain?

Benang katun paling baik digunakan untuk kain alami dan ringan. Benang katun tidak cocok untuk bahan elastis atau bahan yang membutuhkan ketahanan tinggi, karena kurang elastis dan tidak sekuat benang sintetis.

Bagaimana cara mencegah benang metalik agar tidak putus?

Menggunakan kecepatan jahit yang lebih rendah, jarum khusus, dan menyetel tegangan benang dapat membantu mengurangi putusnya benang metalik.

Apakah benang ramah lingkungan tahan lama?

Ya, banyak benang ramah lingkungan seperti yang terbuat dari poliester daur ulang menawarkan kekuatan dan ketahanan yang setara dengan opsi benang tradisional, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.